Selasa, 10 Februari 2015

ALIEN PLANET PLUTO



 Cinta mudah datang, dan mudah pergi . Cuma itu yang gue tau tentang cinta . Selebihnya, bonus .



  PART I   |   SOSOK SEMPURNA


  Hari ini gue merasa berada di daerah puncak yang udaranya ga dingin tapi sejuk, pemandangannya indah, penduduknya ramah, pohon pohon menari, dan meskipun jalannya berlika liku tapi rasanya jalan gue lurus ke satu arah . Ya, dia . Namun sayang, posisi gue saat ini berada ditengah keramaian, dimana orang-orang mesen bakso, mie ayam pangsit, es teh dan popmie . Ternyata cuma khayalan .

'Kik ? Woi !'
'Hah ? Apa Ta'
'Lo tuh ditanyain mau pesen makan enggak malah bengong. Mau pesen apaan nih'
'Gue udah kenyang Ta liat dia'
'Kik, lo sadar kan ? Lo gak lagi mimpi jadi makhluk asing di planet pluto kan?'
Tata nyubit pipi gue tapi gue diem aja . 'Sempurna..'

  Sore ini setelah pulang sekolah gue berencana mau dateng ke toko buku gramedia . Gue mau nyari novel Koala Kumal karya Raditya Dika, gue ngefans berat sama dia . Hampir semua bukunya gue punya, dan yang ini gaboleh sampe kehabisan ! (benak gue) .

'Mbak, Koala Kumalnya masih ada ?'
'Sudah sold semua dek, tadi tinggal satu tapi baru aja diambil orang'
'Apa ? SOLD !?'
Mata gue terbelak . I can't believe this, buku ini baru terbit dan udah sold ! Pasti keren banget novelnya sampe terjual habis gini .
'Mbak bilang barusan ada yang ambil ya ? Dimana orangnya mbak ? Yang mana ? Dia cewek apa cowok ?'
'Itu dia orangnya mbak' . Mbaknya menunjuk kearah seorang cowok yang hendak bayar buku ke kasir.
Gue berlari menuju kasir segera, dia masih ada diantrian ketiga ! Gue harus cepeet .

'Mas ? Mas yang ambil buku Koala Kumal ya ? Boleh buat saya ? Please, saya pengen banget beli buku itu. Kalau perlu saya kasih uang lebih deh, ya ? Please'
Gue memohon tanpa melihat siapa orang itu . Dan jeng jeng~
'Yah, maaf . Gabisa saya udah ambil duluan. Kalau mau setelah saya bayar kamu bisa minjem bukunya kok kalo udah selesai kembalikan ke saya lagi, gimana ?'
Gue ternganga . Dia cowok yang gue lihat di puncak gunung, maksut gue .. kantin .
'E .. e .. i .. iya silahkan ambil aja mas, nanti saya minjem aja deh kalo gitu'
Anjir gue keceplosan . Kok bisa bisanya gue ngomong gitu ? Ah tapi gapapalah kesempatan bisa ngobrol sama dia sekedar minjem buku .
'Mika .. '
Dia menjulurkan tangan, dan perlahan tangan gue menggapai tangan dia . Lembut .
'Kiki .. '
Hari spesial ini akan gue catet di buku harian gue !


PART II    |    PLANET PLUTO


  Seiring berjalannya waktu, gue semakin deket sama Mika . Andai aja buku Koala Kumal bisa hidup, gue bakal berterima kasih banget karna udah bikin gue dan Mika semakin dekat dan gue bakal traktir apapun yang lo mau beli dah sepuas lo di kantin meskipun itu ngutang .
  Malam ini Mika ngajakin out . Dia bilang dia mau ngajak gue ke tempat dimana gue bisa melihat galaksi secara langsung dan dia bilang gue bakal terkagum kagum . Gue iya iya-in aja asal sama Mika .



 Gak ngerti kan sama bahasa kita ? Ini bahasa baru kita loh, namanya bahasa pluto . Mika bilang, kita berdua (gue sama Mika) seperti alien karena mukanya sama-sama lonjong, badannya sama-sama kurus kering (gue lebih kurus) . Dan dia milih planet pluto sebagai tempat stay kita , itu masih tanda (?) .

'Kita ngapain disini, Mik ?'
'Gue kan janji mau nunjukin lo galaksi'
'Tapi kita sekarang ada diatas atap pabrik kasur, Mika'
'Iya siapa yang bilang kita ada diatas atap pom bensin ?'
'Mika gue serius, kita ngapain sih disini'
'Gue pernah bilang kan, kalo gue bakal nunjukin galaksi ke elo, Kik . Dan gue akan tunjukan itu'
'Serius ? Kapan ? Giman...'

****

  Dalam sekejap, gue rasain galaksi itu .

'Mika .. Lo, nyium gue'
Mika menjulurkan lidah sambil tertawa . 'Ih GR . Orang gue mau nunjukin galaksi ke elo'
'Mika .. '
Mika menatap gue sambil tersenyum . Saat tersenyum matanya menyipit, seperti panda. Dia membelai rambut gue dan mulai mengacak acak rambut gue . 'Rese lo!' Gue kesel .
'Gue sayang lo, Kik'
'Gue juga sayang lo, Mik'

____________________________________________

PART III   |    RAINBOW


'Kik ? Aku bisa jelasin semuanya . Semuanya gak seperti yang kamu pikir'
'Kenapa sih kamu, Mik ? Aku gapapa kok . Aku mau pulang'
'Kik aku tau kamu lagi marah . Aku minta maaf Kik ini semua ga seperti yang kamu pikir'
'Aku mau pulang, Mika'
'Iya tapi denger dulu penjelasan aku, aku bisa jelasin semuanya, please'
'Udah cukup, Mik . Aku pergi'
'Kikik !'

  Tiba-tiba sore itu hujan deras. Hujan mengguyur seluruh tubuh gue dan gue gak peduli itu. Gue hanya berjalan, melawan hujan. Suara deras airpun gak terdengar sama sekali oleh gue, rasanya semuanya blank. Gue bener-bener blank saat ini. Gue gak peduli, gue hanya ingin .. pulang dan lupakan semua yang gue lihat malam ini.
Seorang gadis memeluk Mika sambil menangis dan terus mengatakan, 'Aku mohon ke kamu Mik, kembali' . Mika tidak merespon apapun . Dia hanya terdiam, tak merespon pelukan gadis itu.
  Gue ? Gue hanya berdiri kaku didepan pintu rumah Mika, dan menyaksikan drama itu .

'Kik awas!' Mika memeluk gue erat dan kita jatuh terguling .
'Lo gila ya ? Itu barusan mobil hampir nabrak lo Kik dan lo jalan ditengah-tengah jalanan !'
Gue terus terdiam dengan tatapan kosong .
'Kik sadar, Kik kamu bisa denger aku ? Kik ..' 
Semuanya mulai gelap .. 

'Mika ?'

Gue terbangun dan tiba-tiba udah terbaring di kasur Mika . Sedangkan Mika tertidur dilantai sambil diselimuti jaketnya . 

'Kamu udah bangun ? Syukurlah'
'Kenapa kamu tidur dibawah ? Kalo sakit mau nanggung ? Kesehatan mahal Mik'
'Tuh kamu tau, terus kenapa tadi kamu hujan-hujanan sampe mobil hampir nabrak kamu'
'Aku gatau, saat itu aku ngerasa aku bukan aku ..'

Gue mulai meneteskan air mata, perlahan jari Mika menghapus air mata gue . 

'Dia mantan aku . Dulu aku bener-bener sayang sama dia, begitupun dia sayang ke aku . Kita pacaran udah lumayan lama, hampir setahun . Tapi pas mau jalan setahun, dia menghilang . Lama banget dia ga ngasih kabar sama sekali, keluarganya pun juga gatau. Aku khawatir dia kenapa-kenapa, takut dia diculik atau kemudian dimutilasi atau dijual , pikiranku udah gak beraturan saking khawatirnya. Sampe akhirnya aku mutusin buat berhenti mencari dia, dan mulai lupain namanya cinta . Sampe akhirnya ada kamu . Kamu, mirip banget sama dia . Sama-sama suka baca buku, tapi dia gak terlalu suka sama novel. Tiba-tiba dia dateng sore itu dan dia bilang kalo ternyata pas dia masih pacaran sama aku dia punya pacar lagi. Dan cowok itu lebih kaya dan juga pinter. Cowok itu ngajak mantan aku ke Bandung, katanya dia pengen bahagiain dia disana . Dan ternyata cowok itu ninggalin dia gitu aja, katanya sih karna cowok itu punya simpenan lagi . Dan kemarin mantan aku itu dateng kerumah aku tanpa ngasih tau dan aku sama sekali gatau, tiba tiba dia meluk aku dan minta maaf. Dia juga minta aku buat kembali, tapi aku gamau'
'Kalo kamu gamau, kenapa kamu diem pas dia meluk kamu ?'
Mika menghela nafas .
'Susah Kik ada diposisi aku . Disatu sisi aku punya kamu, dan disisi lain dia udah aku anggep mantan tapi belom ada kata putus karna aku cuma mutusin sepihak'
'Jadi kalian masih punya status hubungan ?'
'Enggak mulai sekarang . Aku udah mutusin dia sejak dia dateng dan sebelum dia ngomong . Pas dia meluk dan aku diam itu karna aku tau gimana sakitnya jadi dia yang disia siain gitu aja sama pacar barunya padahal dia juga nyia nyiain aku . Buat membenci dia, aku ga punya alasan sama sekali'
'Dan buat membenci kamu meskipun aku lihat semua itu, aku juga gapunya alasan'
'Jadi, kamu gak marah sama aku Kik ?'
'Buat apa marah . Buat mencintai kamu aja aku ga punya alasan apapun . Apalagi buat membenci kamu . Aku sayang kamu karena kamu, Mik. Karna kamu ada, karna kamu hadir, karna sayang kamu alasan aku buat mencoba dewasa'
'Stay with me till end' 

   Hujan sore itu tiba-tiba reda . Dan pelangi datang dengan menghiasi langit yang telah cerah . Ternyata ini yang namanya cinta . Cinta ga butuh alasan, bukan berarti ga tulus, tapi karena cinta yang penuh alasan, akan memberikan banyak penjelasan tentang apa itu cinta . Sedangkan cinta tak memerlukan penjelasan, hanya dengan adanya dua orang yang tulus mencintai tanpa alasan apapun, cinta yang sesungguhnya akan tercipta . Mika orang yang mengajarkan gue banyak hal, ga cuma tentang cinta . Dia juga mendidik gue bagaimana harusnya menjadi dewasa dan pribadi yang lebih baik. Gue tau, dia pendamping gue kelak dimasa depan, amin .



END ________________________________________________________________________








Tidak ada komentar:

Posting Komentar